Jumat, 28 November 2014

DEFINISI ADMINISTRASI KEUANGAN



1.      Pengertian Administrasi Keuangan

A.    DIFINISI ADMINISTRASI KEUANGAN
Administrasi bukanlah kata yang asing bagi semua orang. Akan tetapi ketika pengertian administrasi ditanyakan pada masyarakat awam, sebagian besar pasti akan menjawab “pembayaran” karena itulah pengertian administrasi yang selama ini dipahami oleh sebagaian besar masyarakat Indonesia.
Kita tidak bisa menyalahkan persepsi dari masyarakat yang demikian karena kenyataan yang mereka alami memang seperti itu. Ketika mereka dihadapkan dengan urusan administrasi pasti mereka dimintai pembayaran. Jadi wajar saja jika paradigma mereka seperti itu.      Berbeda ketika kita tanyakan soal administrasi kepada masyarakat yang paham tentang ekonomi.
Istilah administrasi secara etimologis berasal dari bahasa latin administration yang dapat berarti pemberian bantuan, pemeliharaan, pelaksanaan, pimpinan, dan pengelolaan.  Di Italia, istilah ini berkembang menjadi administrazione, menjadi administration  di Perancis, Inggris dan Jerman. Administrasi juga berasal dari kata Belanda, yaitu administratie yang diartikan sebagai istilah tata usaha, yaitu  segala kegiatan yang meliputi tulis menulis, mengetik, koresponden, kearsipan dan sebagainya (office work) .
Dalam bahasa Yunani terdiri atas ad dan ministrare yang berarti mengabdi, melayani atau berusaha untuk memenuhi harapan setiap orang.
Secara terminologis, administrasi dalam arti luas merupakan segenap proses pengelolaan/ kerjasama sekelompok orang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
 Menurut Simon, manusia yang administrasi seharusnya mengutamakan kepuasan.[1] Manusia administrasi harus mementingkan kepuasan dan bukan hanya mementingkan hasil maksimal. Sedangkan keuangan merupakan hasil dari proses pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Berangkat dari berbagai pengertian di atas, dapat diartikan bahwa administrasi keuangan adalah proses pengelolaan yang melibatkan semua kegiatan yang berhubungan dengan keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan pencapaian tujuan untuk kepentingan bersama.[2],
Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan,pencatatan , pelaporan dan pertanggungjawaban dana yang dialokasikan untuk penyelenggaraan kegiatan.
Prinsip-prinsip administrasi keuangan yaitu:
1) Hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan yang diisyaratkan
2) Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana
3)penggunaan kemampuan atau hasil produksi

2.      Fungsi Administrasi Keuangan
1.      Fungsi Investasi, meliputi bagaimana pengelolaan dana ke dalam aktiva-aktiva yang akan digunakan untuk berusaha mencapai tujuan tersebut. Dana tersebut bisa berasal dari modal sendiri atau dari luar. Secara garis besar, keputusan investasi dapat dikelompokkan ke dalam investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek meliputi investasi dalam kas, persediaan, piutang, dan lain-lain. Sedangkan investasi jangka panjang berupa gedung, tanah, peralatan produksi, kendaraan dan lain-lain.
2.      Fungsi Mencari Dana, meliputi fungsi pencarian modal yang dibutuhkan untuk membelanjai usaha-usaha yang dijalankan. Disamping itu, juga berfungsi untuk memilih sumber-sumber dana yang tepat terhadap berbagai jenis kebutuhan. Hal ini berarti bahwa kita berusaha untuk memilih apakah dana itu akan diambil dari pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang, atau modal sendiri.
3.        Fungsi Pembelanjaan, meliputi kegiatan tentang penggunaan dana baik dana dari luar maupun dana milik sendiri yang dipergunakan untuk membelanjai seluruh kegiatan. Dalam hal ini pembelanjaan berhubungan dengan proses produksi maupun pendukung proses produksi.
4.        Fungsi Pembagian Laba, yaitu menentukan policy dalam mengadakan pembagian laba usaha Fungsi pembagian laba ini sebenarnya dapat dimasukkan di dalam fungsi mencari dana. Maksudnya adalah bahwa diusahakan adanya dana yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri untuk mengembangkan usaha-usaha perusahaan tersebut.

3.      Petugas Administrasi Keuangan:
a.  Staf Administrasi Keuangan atau sekretaris:
      Menangani administrasi keuangan  membuat  permohonan pengisian dana kas kecil yang diajukan kepadabagian keuangan atau bendahara dengan melampirkan pembukuan kas kecil bulan sebelumnya yang telah disetujui oleh pimpinan atau manager keuangan.
b. Bendahara atau kasir yang bertugas :
● menerima permohonan pengajuan dana kas kecil dan laporan pembukuan  kas   kecil  Dari staf  administrasi keuangan atau sekretaris yang telah disetujui  oleh pimpinan    atau manager keuangan
● Melakukan pengisian kembali kas kecil berupa uang tunai atau cek
c. Manager keuangan yang bertugas :
·         Menerima dan memeriksa laporan keuangan kas kecil
·         Menandatangani dan menyetujui pengisian kas kecil

 
4.      Pengelolaan Kas Kecil
       Pengertian dana kas kecil adalah
       uang yang disisihkan oleh perusahaan untuk mengatasi pengeluaran-pengeluaran kecil, seperti: ongkos taksi, membeli kopi, teh, pembayaran beban langganan majalah atau surat kabar, bensin, tol, parkir, dan sebagainya.
1.    Perlengkapan  administrasi  kas kecil
a.    Bukti transaksi penerimaan atau pengisian kembali dana kas kecil, seperti: cek
b.    Bukti transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran uang tunai dari dana kas kecil seperti;
           1) bukti pembayaran biaya listrik dari PLN
           2) bukti pembayaran biaya air dari PDAM
           3) bukti pembayaran telepon dari PT TELKOM
           4) bukti pembelian alat-alat kantor, seperti: nota           kontan
           5) bukti pembayaran biaya iklan, seperti: kuitansi
           6) bukti pembelian materai dan perangko
           7) bukti pengeluaran untuk ongkos transportasi, seperti bon     atau kuitansi
c. Peralatan tulis menulis, seperti: bolpoint, pensil, karet penghapus, penggaris, dsb.
d. Alat untuk menghitung, seperti: kalkulator
e. Formulir jurnal
f. Formulir penerimaan dan pengeluaran atau mutasi dana kas kecil.
g. Buku kas kecil.

2.    Prosedur  Pengelolaan Kas Kecil
a.  Menaksir jumlah yang diperlukan untuk dana kas kecil.
b.  Setelah jumlah dana ditentukan, kemudian menarik cek.
c.   Cek yang sudah diuangkan selanjutnya disimpan oleh kasir yang ditunjuk sebagai pemegang dana kas kecil.
d.  Melakukan pembayaran untuk pengeluaran-pengeluaran yang menggunakan dana kas kecil, dan mengumpulkan bukti transaksi.
e.  Berdasarkan bukti-bukti transaksi tersebut, pemegang dana kas kecil membuat pertanggungjawaban dengan menyerahkan buku kas kecil.

3.    Jenis – jenis bukti transaksi
a.    Cek
b.    Kuitansi
c.    Nota debet/kredit
d.    Faktur penjualan/pembelian
e.    Nota kontan
f.     Memo

4.    Metode Pencatatan Kas Kecil
a.    Sistem Dana Tetap ( Imprest Fund System)
Pembentukan dana kas kecil.  Kasir kas kecil diberikan sejumlah uang. Pada saat kas kecil hampir habis kasir kas kecil membuat laporan penggunaan dana untuk keperluan pengisian kembali dana kas kecil. Pengisian dana kas kecil selalu sebesar pengeluaran yang telah dilakukan.     


b.    Sistem Dana Tidak Tetap (Fluctuating Fund System)
Adalah suatu sistem di mana besarnya dana kas kecil berubah-ubah sesuai dengan pengeluaran dan penerimaan atau penambahan kas kecil.
*Pengelola kas kecil melakukan pencatatan pada buku kas kecil untuk setiap pengeluaran maupun untuk penambahan dana kas kecil yang akan dijadikan dasar untuk diposting ke perkiraan-perkiraan buku besar.

c.    Bentuk buku kas kecil

Tgl
No.Bkt
Keterangan
Penerimaan
Pengeluaran
Rekening yang di debit
By Iklan
By Telp
By Materai
Serba-serbi
Rekening
Jumlah